Adverbial Clause adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan "arti/maksud" dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).
Jenis-jenis Adverbial Clause antara lain:
1. Clause of Time
Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.
Contoh:
• Shut the door before you go out.
• You may begin when(ever) you are ready.
• While he was walking home, he saw an accident.
• By the time I arrive, Alex will have left.
• No sooner had she entered than he gave an order.
2. Clause of Place
Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.
Contoh:
• They sat down wherever they could find empty seats
• The guard stood where he was positioned.
• Where there is a will, there is a way.
• Where there is poverty, there we find discontent and unrest.
• Go where you like.
3. Clause of Contrast (or Concession)
Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yang saling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as the time, dll.
Contoh:
• As the time you were sleeping, we were working hard.
• Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
• Although it is late, we'll stay a little longer.
• He is very friendly, even if he is a clever student.
4. Clause of Manner
Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dll.
Contoh:
• He did as I told him.
• You may finish it how you like.
• They may beat us again, like they did in 1978.
5. Clause of Purpose and Result
Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat dengan menggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the end that, lest, in case, dll.
Contoh:
• They went to the movie early (in order) to find the best seats.
• She bought a book so (that) she could learn English
• He is saving his money so that he may take a long vacation.
• I am working night and day in the hope that I can finish this book soon.
6. Clause of Cause and Effect
Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.
Contoh:
• Ryan ran so fast that he broke the previous speed record.
• It was so cold yesterday that I didn't want to swim.
• The soup tastes so good that everyone will ask for more.
• The student had behaved so badly that he was dismissed from the class.
• The Smiths had so many children that they formed their own baseball team.
Contoh:
• He has invested so much money in the project that he cannot abandon it now.
• The grass received so little water that it turned brown in the heat.
Contoh:
• It was such a hot day that we decided to stay indoors. ATAU It was so hot a day that we decided to stay indoors.
• It was such an interesting book that he couldn't put it down. ATAU It was so interesting a book that he couldn't put it down.
Contoh:
• She has such exceptional abilities that everyone is jealous of her.
• They are such beautiful pictures that everybody will want one.
• Perry has had such bad luck that he's decided not to gamble.
• This is such difficult homework that I will never finish it.
Di samping itu, untuk mengungkapkan hubungan cause and effect (sebab dan akibat) dapat digunakan pola lain, yaitu:
1. Menggunakan Preposition (kata depan) seperti because of, due to, due to the fact that, dll
Contoh:
• Because of the cold weather, we stayed home. (=We stayed home because of the cold weather)
• Due to the cold weather, we stayed home. (=We stayed home due to the cold weather)
• Due to the fact that the weather was cold, we stayed home. (=We stayed home due to the fact that the weather was cold)
2. Menggunakan kata penghubung (conjunction) seperti because, since, now, that, as, as long as, inasmuch as
Contoh:
• Because he was sleepy, he went to bed.
• Since he's not interested in classical music, he decided not to go to the concert.
• As she had nothing in particular to do, she called up a friend and asked her if she wanted to take in a movie.
• Inasmuch as the two government leaders could not reach an agreement, the possibilities for peace are still remote.
3. Menggunakan transition words seperti therefore, consequently.
Contoh:
• Alex failed the test because he didn't study.
• Alex didn't study. Therefore, he failed the test.
• Alex didn't study. Consequently, he failed the test.
CATATAN :
Beberapa Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrases dengan cara:
1) Menghilangkan subjek dari dependent Clause dan verb (be).
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : While I was walking to class, I ran into an old friend.
b. MODIFYING PHRASE : While walking to class, I ran into an old friend.
2) Jika dalam Adverb Clause tidak ada be, hilangkanlah subjek dan ubahlah verb dalam Adverb Clause itu menjadi bentuk -ing.
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : Before I left for work, I ate breakfast.
b. MODIFYING PHRASE : Before leaving for work, I ate breakfast.
Clause of Condition
Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if, unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), on condition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.
Contoh:
• If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
• She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.
• Suppose (that) your house burns down, do you have enough insurance to cover such a loss.
• In case a robbery occurs in the hotel, the management must be notified at once.
• The company will agree to arbitration on condition (that) the strike is called off at once.
REFERENSI : ESTI TRI ANDAYANI,SURABAYA-INDONESIA 2007,THE BRIDGE ENGLISH COMPETENCE
Selasa, 08 Maret 2011
DIRECT & INDIRECT
PENGETIAN
DIRECT adalah kata” yg langsung keluar dari si pembicara kepada seseorang dalam percakapan biasa , pertanyaan atau perintah : kata-kata atau ucapan tersebut diberi tanda “. . .”
CONTOH :
- David said, “I am very lazy”
- He says, “you are jealous”
- He said, “I want to speak to you”
- Hermon said, “I work here”
- He said “get out”
Bila kata kerja say,ask,order, advise dalam kata verba bentuk past simple, walaupun kalimat-kalimat yang dikeluarkan si pembicara berkala verba present, kala verbanya harus juga past simple.
Bila kata kerja say,ask,order,advise dalam bentuk past simple dan kalimat-kalimat yg di keluarkan si pembicara berkala verba past simple pula, maka dalam kalimat tidak langsung kala verba nya harus dalam bentuk past perfect.
INDIRECT adalah kata-kata yang keluar dari si pembicara dan di ceritakan atau di ucapakan kembali kepada seseorang.
Direct speech Indirect speech
Present simple - past simple
She said, “it’s cold” she said it was cold
Present continous - past continous
She said, “I’m teaching English she said she was teaching English online
Past simple - past perfect
She said, “I taught online yesterday she said she had taught online yesterday
Past continous -past perfect continous
She said, “I wass teaching earlier.” She said she had been teaching earlier.
Contoh :
-David said that he was very lazy
-He says that I am jealous
-He said that he wanted to speak to me
-He aske me not to do it again
-He asked me if I could answer the question
Kalau tidak tedapat kata tanya dalam kalimat tidak langsung seperti : where, what, when, why dll (kata tanya yang dimulai dengan wh- dan h- maka if atau whether harus dipakai dalam arti “apakah” dan di letakan sesudah verba-verba pelapor seperti ask,inquire,dll.
Referensi : HERPINUS SIMANJUNTAK, JAKARTA-INDONESIA 2008, BAHASA INGGRIS SISTEM 52 M.
DIRECT adalah kata” yg langsung keluar dari si pembicara kepada seseorang dalam percakapan biasa , pertanyaan atau perintah : kata-kata atau ucapan tersebut diberi tanda “. . .”
CONTOH :
- David said, “I am very lazy”
- He says, “you are jealous”
- He said, “I want to speak to you”
- Hermon said, “I work here”
- He said “get out”
Bila kata kerja say,ask,order, advise dalam kata verba bentuk past simple, walaupun kalimat-kalimat yang dikeluarkan si pembicara berkala verba present, kala verbanya harus juga past simple.
Bila kata kerja say,ask,order,advise dalam bentuk past simple dan kalimat-kalimat yg di keluarkan si pembicara berkala verba past simple pula, maka dalam kalimat tidak langsung kala verba nya harus dalam bentuk past perfect.
INDIRECT adalah kata-kata yang keluar dari si pembicara dan di ceritakan atau di ucapakan kembali kepada seseorang.
Direct speech Indirect speech
Present simple - past simple
She said, “it’s cold” she said it was cold
Present continous - past continous
She said, “I’m teaching English she said she was teaching English online
Past simple - past perfect
She said, “I taught online yesterday she said she had taught online yesterday
Past continous -past perfect continous
She said, “I wass teaching earlier.” She said she had been teaching earlier.
Contoh :
-David said that he was very lazy
-He says that I am jealous
-He said that he wanted to speak to me
-He aske me not to do it again
-He asked me if I could answer the question
Kalau tidak tedapat kata tanya dalam kalimat tidak langsung seperti : where, what, when, why dll (kata tanya yang dimulai dengan wh- dan h- maka if atau whether harus dipakai dalam arti “apakah” dan di letakan sesudah verba-verba pelapor seperti ask,inquire,dll.
Referensi : HERPINUS SIMANJUNTAK, JAKARTA-INDONESIA 2008, BAHASA INGGRIS SISTEM 52 M.
COMMAND AND REQUEST
Pengertian *COMMAND AND REQUEST *
Command and request bisa disebut sebagai kalimat perintah(command) dan permintaan(request).
Ciri-ciri dan contoh COMMAND AND REQUEST *
Kalimat command biasanya diiringi dengan kata-kata suruhan diantaranya :
"Kata-kata" suruhan ditambah dengan "lah" dan diakhiri dengan tanda seru(!)
seperti : "Duduklah!" atau "Pergilah!".
Didalam bahasa Inggris, kata "lah" itu tidak ada. Jadi jika hendak menyuruh seseorang berbuat sesuatu, hanya verb saja yang diletakkan di depan kalimat maka dengan sendirinya sudah bertambah arti "lah" dalam kalimat tersebut.
1. Come here! ( Artinya marilah ke sini! )
2. Try to speak English! ( Artinya cobalah berbicara bahasa Inggris! )
3. Study diligently! (Artinya belajarlah dengan rajin! )
Apabila kalimat bukan kata kerja (verb), maka memakai "be" di depan kalimat karena be adalah verb. Tapi be ini tidak ada artinya/terjemahannya.
1. Be good to her!( Artinya baik-baiklah kepadanya! )
2. Be diligent!( Artinya Rajin-rajinlah! )
3. Be careful! ( Artinya hati-hatilah! )
* Prohibition *
Do not boleh dipendekkan menjadi "don't" yang artinya "jangan" kalau dileatkkan di depan kalimat.
Contoh :
1.Do not come here! Artinya jangan datang kemari!
2.Don't look at it! Artinya jangan lihat itu!
3.Don't forget your lesson! Artinya jangan lupakan pelajaranmu itu!
4.Do not go there! Artinya jangan pergi ke sana!
5.Don’t look back! Jangan liat belakang!
REFERENSI : ELISABETH FARTUR,JAKARTA-INDONESIA 2005,LEARNING ENGLISH 1
Command and request bisa disebut sebagai kalimat perintah(command) dan permintaan(request).
Ciri-ciri dan contoh COMMAND AND REQUEST *
Kalimat command biasanya diiringi dengan kata-kata suruhan diantaranya :
"Kata-kata" suruhan ditambah dengan "lah" dan diakhiri dengan tanda seru(!)
seperti : "Duduklah!" atau "Pergilah!".
Didalam bahasa Inggris, kata "lah" itu tidak ada. Jadi jika hendak menyuruh seseorang berbuat sesuatu, hanya verb saja yang diletakkan di depan kalimat maka dengan sendirinya sudah bertambah arti "lah" dalam kalimat tersebut.
1. Come here! ( Artinya marilah ke sini! )
2. Try to speak English! ( Artinya cobalah berbicara bahasa Inggris! )
3. Study diligently! (Artinya belajarlah dengan rajin! )
Apabila kalimat bukan kata kerja (verb), maka memakai "be" di depan kalimat karena be adalah verb. Tapi be ini tidak ada artinya/terjemahannya.
1. Be good to her!( Artinya baik-baiklah kepadanya! )
2. Be diligent!( Artinya Rajin-rajinlah! )
3. Be careful! ( Artinya hati-hatilah! )
* Prohibition *
Do not boleh dipendekkan menjadi "don't" yang artinya "jangan" kalau dileatkkan di depan kalimat.
Contoh :
1.Do not come here! Artinya jangan datang kemari!
2.Don't look at it! Artinya jangan lihat itu!
3.Don't forget your lesson! Artinya jangan lupakan pelajaranmu itu!
4.Do not go there! Artinya jangan pergi ke sana!
5.Don’t look back! Jangan liat belakang!
REFERENSI : ELISABETH FARTUR,JAKARTA-INDONESIA 2005,LEARNING ENGLISH 1
Rabu, 23 Februari 2011
TUGAS BAHASA INGGRIS 2
ADVERBIAL CLAUSE
Adverbial Clause adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan "arti/maksud" dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).
Jenis-jenis Adverbial Clause antara lain:
1. Clause of Time
Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.
Contoh:
• Shut the door before you go out.
• You may begin when(ever) you are ready.
• While he was walking home, he saw an accident.
• By the time I arrive, Alex will have left.
• No sooner had she entered than he gave an order.
2. Clause of Place
Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.
Contoh:
• They sat down wherever they could find empty seats
• The guard stood where he was positioned.
• Where there is a will, there is a way.
• Where there is poverty, there we find discontent and unrest.
• Go where you like.
3. Clause of Contrast (or Concession)
Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yang saling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as the time, dll.
Contoh:
• As the time you were sleeping, we were working hard.
• Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
• Although it is late, we'll stay a little longer.
• He is very friendly, even if he is a clever student.
4. Clause of Manner
Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dll.
Contoh:
• He did as I told him.
• You may finish it how you like.
• They may beat us again, like they did in 1978.
5. Clause of Purpose and Result
Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat dengan menggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the end that, lest, in case, dll.
Contoh:
• They went to the movie early (in order) to find the best seats.
• She bought a book so (that) she could learn English
• He is saving his money so that he may take a long vacation.
• I am working night and day in the hope that I can finish this book soon.
6. Clause of Cause and Effect
Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.
Contoh:
• Ryan ran so fast that he broke the previous speed record.
• It was so cold yesterday that I didn't want to swim.
• The soup tastes so good that everyone will ask for more.
• The student had behaved so badly that he was dismissed from the class.
• The Smiths had so many children that they formed their own baseball team.
Contoh:
• He has invested so much money in the project that he cannot abandon it now.
• The grass received so little water that it turned brown in the heat.
Contoh:
• It was such a hot day that we decided to stay indoors. ATAU It was so hot a day that we decided to stay indoors.
• It was such an interesting book that he couldn't put it down. ATAU It was so interesting a book that he couldn't put it down.
Contoh:
• She has such exceptional abilities that everyone is jealous of her.
• They are such beautiful pictures that everybody will want one.
• Perry has had such bad luck that he's decided not to gamble.
• This is such difficult homework that I will never finish it.
Di samping itu, untuk mengungkapkan hubungan cause and effect (sebab dan akibat) dapat digunakan pola lain, yaitu:
1. Menggunakan Preposition (kata depan) seperti because of, due to, due to the fact that, dll
Contoh:
• Because of the cold weather, we stayed home. (=We stayed home because of the cold weather)
• Due to the cold weather, we stayed home. (=We stayed home due to the cold weather)
• Due to the fact that the weather was cold, we stayed home. (=We stayed home due to the fact that the weather was cold)
2. Menggunakan kata penghubung (conjunction) seperti because, since, now, that, as, as long as, inasmuch as
Contoh:
• Because he was sleepy, he went to bed.
• Since he's not interested in classical music, he decided not to go to the concert.
• As she had nothing in particular to do, she called up a friend and asked her if she wanted to take in a movie.
• Inasmuch as the two government leaders could not reach an agreement, the possibilities for peace are still remote.
3. Menggunakan transition words seperti therefore, consequently.
Contoh:
• Alex failed the test because he didn't study.
• Alex didn't study. Therefore, he failed the test.
• Alex didn't study. Consequently, he failed the test.
CATATAN :
Beberapa Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrases dengan cara:
1) Menghilangkan subjek dari dependent Clause dan verb (be).
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : While I was walking to class, I ran into an old friend.
b. MODIFYING PHRASE : While walking to class, I ran into an old friend.
2) Jika dalam Adverb Clause tidak ada be, hilangkanlah subjek dan ubahlah verb dalam Adverb Clause itu menjadi bentuk -ing.
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : Before I left for work, I ate breakfast.
b. MODIFYING PHRASE : Before leaving for work, I ate breakfast.
Clause of Condition
Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if, unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), on condition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.
Contoh:
• If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
• She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.
• Suppose (that) your house burns down, do you have enough insurance to cover such a loss.
• In case a robbery occurs in the hotel, the management must be notified at once.
• The company will agree to arbitration on condition (that) the strike is called off at once.
REFERENSI : ESTI TRI ANDAYANI,SURABAYA-INDONESIA 2007,THE BRIDGE ENGLISH COMPETENCE
COMMAND AND REQUEST
Pengertian *COMMAND AND REQUEST *
Command and request bisa disebut sebagai kalimat perintah(command) dan permintaan(request).
Ciri-ciri dan contoh COMMAND AND REQUEST *
Kalimat command biasanya diiringi dengan kata-kata suruhan diantaranya :
"Kata-kata" suruhan ditambah dengan "lah" dan diakhiri dengan tanda seru(!)
seperti : "Duduklah!" atau "Pergilah!".
Didalam bahasa Inggris, kata "lah" itu tidak ada. Jadi jika hendak menyuruh seseorang berbuat sesuatu, hanya verb saja yang diletakkan di depan kalimat maka dengan sendirinya sudah bertambah arti "lah" dalam kalimat tersebut.
1. Come here! ( Artinya marilah ke sini! )
2. Try to speak English! ( Artinya cobalah berbicara bahasa Inggris! )
3. Study diligently! (Artinya belajarlah dengan rajin! )
Apabila kalimat bukan kata kerja (verb), maka memakai "be" di depan kalimat karena be adalah verb. Tapi be ini tidak ada artinya/terjemahannya.
1. Be good to her!( Artinya baik-baiklah kepadanya! )
2. Be diligent!( Artinya Rajin-rajinlah! )
3. Be careful! ( Artinya hati-hatilah! )
* Prohibition *
Do not boleh dipendekkan menjadi "don't" yang artinya "jangan" kalau dileatkkan di depan kalimat.
Contoh :
1.Do not come here! Artinya jangan datang kemari!
2.Don't look at it! Artinya jangan lihat itu!
3.Don't forget your lesson! Artinya jangan lupakan pelajaranmu itu!
4.Do not go there! Artinya jangan pergi ke sana!
5.Don’t look back! Jangan liat belakang!
REFERENSI : ELISABETH FARTUR,JAKARTA-INDONESIA 2005,LEARNING ENGLISH 1
DIRECT & INDIRECT
PENGETIAN
DIRECT adalah kata” yg langsung keluar dari si pembicara kepada seseorang dalam percakapan biasa , pertanyaan atau perintah : kata-kata atau ucapan tersebut diberi tanda “. . .”
CONTOH :
- David said, “I am very lazy”
- He says, “you are jealous”
- He said, “I want to speak to you”
- Hermon said, “I work here”
- He said “get out”
Bila kata kerja say,ask,order, advise dalam kata verba bentuk past simple, walaupun kalimat-kalimat yang dikeluarkan si pembicara berkala verba present, kala verbanya harus juga past simple.
Bila kata kerja say,ask,order,advise dalam bentuk past simple dan kalimat-kalimat yg di keluarkan si pembicara berkala verba past simple pula, maka dalam kalimat tidak langsung kala verba nya harus dalam bentuk past perfect.
INDIRECT adalah kata-kata yang keluar dari si pembicara dan di ceritakan atau di ucapakan kembali kepada seseorang.
Direct speech Indirect speech
Present simple - past simple
She said, “it’s cold” she said it was cold
Present continous - past continous
She said, “I’m teaching English she said she was teaching English online
Past simple - past perfect
She said, “I taught online yesterday she said she had taught online yesterday
Past continous -past perfect continous
She said, “I wass teaching earlier.” She said she had been teaching earlier.
Contoh :
-David said that he was very lazy
-He says that I am jealous
-He said that he wanted to speak to me
-He aske me not to do it again
-He asked me if I could answer the question
Kalau tidak tedapat kata tanya dalam kalimat tidak langsung seperti : where, what, when, why dll (kata tanya yang dimulai dengan wh- dan h- maka if atau whether harus dipakai dalam arti “apakah” dan di letakan sesudah verba-verba pelapor seperti ask,inquire,dll.
Referensi : HERPINUS SIMANJUNTAK, JAKARTA-INDONESIA 2008, BAHASA INGGRIS SISTEM 52 M.
Adverbial Clause adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan "arti/maksud" dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).
Jenis-jenis Adverbial Clause antara lain:
1. Clause of Time
Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.
Contoh:
• Shut the door before you go out.
• You may begin when(ever) you are ready.
• While he was walking home, he saw an accident.
• By the time I arrive, Alex will have left.
• No sooner had she entered than he gave an order.
2. Clause of Place
Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.
Contoh:
• They sat down wherever they could find empty seats
• The guard stood where he was positioned.
• Where there is a will, there is a way.
• Where there is poverty, there we find discontent and unrest.
• Go where you like.
3. Clause of Contrast (or Concession)
Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yang saling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as the time, dll.
Contoh:
• As the time you were sleeping, we were working hard.
• Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
• Although it is late, we'll stay a little longer.
• He is very friendly, even if he is a clever student.
4. Clause of Manner
Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dll.
Contoh:
• He did as I told him.
• You may finish it how you like.
• They may beat us again, like they did in 1978.
5. Clause of Purpose and Result
Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat dengan menggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the end that, lest, in case, dll.
Contoh:
• They went to the movie early (in order) to find the best seats.
• She bought a book so (that) she could learn English
• He is saving his money so that he may take a long vacation.
• I am working night and day in the hope that I can finish this book soon.
6. Clause of Cause and Effect
Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.
Contoh:
• Ryan ran so fast that he broke the previous speed record.
• It was so cold yesterday that I didn't want to swim.
• The soup tastes so good that everyone will ask for more.
• The student had behaved so badly that he was dismissed from the class.
• The Smiths had so many children that they formed their own baseball team.
Contoh:
• He has invested so much money in the project that he cannot abandon it now.
• The grass received so little water that it turned brown in the heat.
Contoh:
• It was such a hot day that we decided to stay indoors. ATAU It was so hot a day that we decided to stay indoors.
• It was such an interesting book that he couldn't put it down. ATAU It was so interesting a book that he couldn't put it down.
Contoh:
• She has such exceptional abilities that everyone is jealous of her.
• They are such beautiful pictures that everybody will want one.
• Perry has had such bad luck that he's decided not to gamble.
• This is such difficult homework that I will never finish it.
Di samping itu, untuk mengungkapkan hubungan cause and effect (sebab dan akibat) dapat digunakan pola lain, yaitu:
1. Menggunakan Preposition (kata depan) seperti because of, due to, due to the fact that, dll
Contoh:
• Because of the cold weather, we stayed home. (=We stayed home because of the cold weather)
• Due to the cold weather, we stayed home. (=We stayed home due to the cold weather)
• Due to the fact that the weather was cold, we stayed home. (=We stayed home due to the fact that the weather was cold)
2. Menggunakan kata penghubung (conjunction) seperti because, since, now, that, as, as long as, inasmuch as
Contoh:
• Because he was sleepy, he went to bed.
• Since he's not interested in classical music, he decided not to go to the concert.
• As she had nothing in particular to do, she called up a friend and asked her if she wanted to take in a movie.
• Inasmuch as the two government leaders could not reach an agreement, the possibilities for peace are still remote.
3. Menggunakan transition words seperti therefore, consequently.
Contoh:
• Alex failed the test because he didn't study.
• Alex didn't study. Therefore, he failed the test.
• Alex didn't study. Consequently, he failed the test.
CATATAN :
Beberapa Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrases dengan cara:
1) Menghilangkan subjek dari dependent Clause dan verb (be).
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : While I was walking to class, I ran into an old friend.
b. MODIFYING PHRASE : While walking to class, I ran into an old friend.
2) Jika dalam Adverb Clause tidak ada be, hilangkanlah subjek dan ubahlah verb dalam Adverb Clause itu menjadi bentuk -ing.
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : Before I left for work, I ate breakfast.
b. MODIFYING PHRASE : Before leaving for work, I ate breakfast.
Clause of Condition
Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if, unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), on condition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.
Contoh:
• If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
• She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.
• Suppose (that) your house burns down, do you have enough insurance to cover such a loss.
• In case a robbery occurs in the hotel, the management must be notified at once.
• The company will agree to arbitration on condition (that) the strike is called off at once.
REFERENSI : ESTI TRI ANDAYANI,SURABAYA-INDONESIA 2007,THE BRIDGE ENGLISH COMPETENCE
COMMAND AND REQUEST
Pengertian *COMMAND AND REQUEST *
Command and request bisa disebut sebagai kalimat perintah(command) dan permintaan(request).
Ciri-ciri dan contoh COMMAND AND REQUEST *
Kalimat command biasanya diiringi dengan kata-kata suruhan diantaranya :
"Kata-kata" suruhan ditambah dengan "lah" dan diakhiri dengan tanda seru(!)
seperti : "Duduklah!" atau "Pergilah!".
Didalam bahasa Inggris, kata "lah" itu tidak ada. Jadi jika hendak menyuruh seseorang berbuat sesuatu, hanya verb saja yang diletakkan di depan kalimat maka dengan sendirinya sudah bertambah arti "lah" dalam kalimat tersebut.
1. Come here! ( Artinya marilah ke sini! )
2. Try to speak English! ( Artinya cobalah berbicara bahasa Inggris! )
3. Study diligently! (Artinya belajarlah dengan rajin! )
Apabila kalimat bukan kata kerja (verb), maka memakai "be" di depan kalimat karena be adalah verb. Tapi be ini tidak ada artinya/terjemahannya.
1. Be good to her!( Artinya baik-baiklah kepadanya! )
2. Be diligent!( Artinya Rajin-rajinlah! )
3. Be careful! ( Artinya hati-hatilah! )
* Prohibition *
Do not boleh dipendekkan menjadi "don't" yang artinya "jangan" kalau dileatkkan di depan kalimat.
Contoh :
1.Do not come here! Artinya jangan datang kemari!
2.Don't look at it! Artinya jangan lihat itu!
3.Don't forget your lesson! Artinya jangan lupakan pelajaranmu itu!
4.Do not go there! Artinya jangan pergi ke sana!
5.Don’t look back! Jangan liat belakang!
REFERENSI : ELISABETH FARTUR,JAKARTA-INDONESIA 2005,LEARNING ENGLISH 1
DIRECT & INDIRECT
PENGETIAN
DIRECT adalah kata” yg langsung keluar dari si pembicara kepada seseorang dalam percakapan biasa , pertanyaan atau perintah : kata-kata atau ucapan tersebut diberi tanda “. . .”
CONTOH :
- David said, “I am very lazy”
- He says, “you are jealous”
- He said, “I want to speak to you”
- Hermon said, “I work here”
- He said “get out”
Bila kata kerja say,ask,order, advise dalam kata verba bentuk past simple, walaupun kalimat-kalimat yang dikeluarkan si pembicara berkala verba present, kala verbanya harus juga past simple.
Bila kata kerja say,ask,order,advise dalam bentuk past simple dan kalimat-kalimat yg di keluarkan si pembicara berkala verba past simple pula, maka dalam kalimat tidak langsung kala verba nya harus dalam bentuk past perfect.
INDIRECT adalah kata-kata yang keluar dari si pembicara dan di ceritakan atau di ucapakan kembali kepada seseorang.
Direct speech Indirect speech
Present simple - past simple
She said, “it’s cold” she said it was cold
Present continous - past continous
She said, “I’m teaching English she said she was teaching English online
Past simple - past perfect
She said, “I taught online yesterday she said she had taught online yesterday
Past continous -past perfect continous
She said, “I wass teaching earlier.” She said she had been teaching earlier.
Contoh :
-David said that he was very lazy
-He says that I am jealous
-He said that he wanted to speak to me
-He aske me not to do it again
-He asked me if I could answer the question
Kalau tidak tedapat kata tanya dalam kalimat tidak langsung seperti : where, what, when, why dll (kata tanya yang dimulai dengan wh- dan h- maka if atau whether harus dipakai dalam arti “apakah” dan di letakan sesudah verba-verba pelapor seperti ask,inquire,dll.
Referensi : HERPINUS SIMANJUNTAK, JAKARTA-INDONESIA 2008, BAHASA INGGRIS SISTEM 52 M.
Senin, 27 Desember 2010
HIV AIDS
HIV AIDS
Sumber : Wikipedia
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
GEJALA DAN KOMPLIKASI
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien. Adapun beberapa komlikasi pada penyakit, yaitu :
• Penyakit paru-paru utama
• Penyakit syaraf dan kejiwaan utama
• Penyakit saluran pencernaan utama
• Kanker dan Tumor Ganas
• Infeksi Oportunistik lainnya
PENYEBAB
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.
PENULARAN SEKSUAL
Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif. Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.
Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga.
Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV. Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual. Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.
SISTEM TAHAPAN WHO
Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
• Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
• Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulang
• Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
• Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.
PENCEGAHAN
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.
Sumber : Wikipedia
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
GEJALA DAN KOMPLIKASI
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien. Adapun beberapa komlikasi pada penyakit, yaitu :
• Penyakit paru-paru utama
• Penyakit syaraf dan kejiwaan utama
• Penyakit saluran pencernaan utama
• Kanker dan Tumor Ganas
• Infeksi Oportunistik lainnya
PENYEBAB
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.
PENULARAN SEKSUAL
Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif. Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.
Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, Eropa, dan Amerika Utara menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh sifilis dan/atau chancroid. Resiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti kencing nanah, infeksi chlamydia, dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofaga.
Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban virus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV. Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikroba vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual. Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.
SISTEM TAHAPAN WHO
Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
• Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
• Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernafasan atas yang berulang
• Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
• Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.
PENCEGAHAN
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.
Jumat, 24 Desember 2010
KECURANGAN DALAM UN (Ujian Nasional)
Kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional tahun-tahun sebelumnya diidentifikasi, baik modus maupun sekolah pelakunya. Berdasarkan hasil identifikasi ini, bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus serupa tak terulang kembali.
Dalam upaya mencapai UN kredibel, Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional ditugaskan untuk memetakan hasil UN dan kejujuran menurut sekolah, provinsi, kota/kabupaten.
Selain melakukan identifikasi, lanjut Djemari, pengawasan dalam penyelenggaraan ujian nasional jenjang SMA/MA tahun ini diperketat. Demikian juga peran perguruan tinggi dalam tim pemantau independen untuk pelaksanaan UN tingkat SMP dan SMK.
DIY paling bersih
Secara terpisah, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Madiun mengatakan, untuk mencegah terjadinya kecurangan UN, pengawasan dan pengamanan akan diperketat mulai dari penggandaan soal, distribusi soal, pelaksanaan ujian di setiap ruang ujian, sampai penilaian.
Pada kesempatan tersebut, Menteri memaparkan hasil evaluasi UN di seluruh provinsi di Indonesia dari sisi jumlah kecurangan yang terjadi. Dari pemaparan itu, pelaksanaan UN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta paling bersih karena sedikit terjadi kecurangan. Sebaliknya, provinsi yang pelaksanaan UN paling banyak terjadi kecurangan adalah Gorontalo.
Anggaran terbatas
Di Surabaya, Koordinator Pelaksana Pengawas UN SMA/MA dan Tim Pemantau Independen UN SMP Jawa Timur Syafsir Akhlus mengatakan, karena keterbatasan anggaran, bantuan pengawasan UN dari perguruan tinggi untuk SMA dan SMP tidak mencakup semua sekolah.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengalokasikan anggaran Rp 10,9 miliar untuk pengawasan dan pemindaian UN di Jawa Timur ditambah Rp 2,2 miliar untuk tim pemantau independen. Untuk itu, BSNP mengharapkan setiap sekolah diawasi dua orang dari perguruan tinggi. Tahun sebelumnya, setiap sekolah diawasi satu orang dengan anggaran keseluruhan Rp 8,2 miliar.
Dan kemungkinan besar UN tahun yang akan datang lebih ketat lagi dari tahun sebelumnya. Maka dari itu pemerintah berharap akan pengwasan yang ketat supaya tidak ada kecurangan lagi dalam UN nanti.
Dalam upaya mencapai UN kredibel, Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional ditugaskan untuk memetakan hasil UN dan kejujuran menurut sekolah, provinsi, kota/kabupaten.
Selain melakukan identifikasi, lanjut Djemari, pengawasan dalam penyelenggaraan ujian nasional jenjang SMA/MA tahun ini diperketat. Demikian juga peran perguruan tinggi dalam tim pemantau independen untuk pelaksanaan UN tingkat SMP dan SMK.
DIY paling bersih
Secara terpisah, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Madiun mengatakan, untuk mencegah terjadinya kecurangan UN, pengawasan dan pengamanan akan diperketat mulai dari penggandaan soal, distribusi soal, pelaksanaan ujian di setiap ruang ujian, sampai penilaian.
Pada kesempatan tersebut, Menteri memaparkan hasil evaluasi UN di seluruh provinsi di Indonesia dari sisi jumlah kecurangan yang terjadi. Dari pemaparan itu, pelaksanaan UN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta paling bersih karena sedikit terjadi kecurangan. Sebaliknya, provinsi yang pelaksanaan UN paling banyak terjadi kecurangan adalah Gorontalo.
Anggaran terbatas
Di Surabaya, Koordinator Pelaksana Pengawas UN SMA/MA dan Tim Pemantau Independen UN SMP Jawa Timur Syafsir Akhlus mengatakan, karena keterbatasan anggaran, bantuan pengawasan UN dari perguruan tinggi untuk SMA dan SMP tidak mencakup semua sekolah.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengalokasikan anggaran Rp 10,9 miliar untuk pengawasan dan pemindaian UN di Jawa Timur ditambah Rp 2,2 miliar untuk tim pemantau independen. Untuk itu, BSNP mengharapkan setiap sekolah diawasi dua orang dari perguruan tinggi. Tahun sebelumnya, setiap sekolah diawasi satu orang dengan anggaran keseluruhan Rp 8,2 miliar.
Dan kemungkinan besar UN tahun yang akan datang lebih ketat lagi dari tahun sebelumnya. Maka dari itu pemerintah berharap akan pengwasan yang ketat supaya tidak ada kecurangan lagi dalam UN nanti.
Rabu, 22 Desember 2010
GEMPA BUMI
Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya. Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi.
Gempa dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Menurut proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi seperti berikut :
(1) Gempa tektonik: terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat sampai ke permukaan bumi.
(2) Gempa vulkanik: terjadi akibat aktivitas gunung api. Oleh karena itu, gempa ini hanya dapat dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa saat setelah letusan.
(3) Gempa runtuhan atau longsoran: terjadi akibat daerah kosong di bawah lahan mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akibat runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar daerah yang runtuh.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuatan gempa, letak hiposentrum, struktur tanah, dan struktur bangunan.
Kekuatan gempa (magnitude) diukur berdasarkan tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.
Tips Menghadapi Gempa Bumi
1. Jika berada di dalam rumah: Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan benda-benda. Jika kamu tidak memiliki meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika kamu sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Jika berada di luar rumah: Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang kamu bawa.
3. Jika kamu berada di mall, bioskop, atau di lantai dasar gedung: Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4. Jika kamu berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak dalam lift, hubungi petugas gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
5. Jika kamu berada di dalam kereta api: Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya. Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi.
Gempa dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Menurut proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi seperti berikut :
(1) Gempa tektonik: terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat sampai ke permukaan bumi.
(2) Gempa vulkanik: terjadi akibat aktivitas gunung api. Oleh karena itu, gempa ini hanya dapat dirasakan di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa saat setelah letusan.
(3) Gempa runtuhan atau longsoran: terjadi akibat daerah kosong di bawah lahan mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akibat runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar daerah yang runtuh.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuatan gempa, letak hiposentrum, struktur tanah, dan struktur bangunan.
Kekuatan gempa (magnitude) diukur berdasarkan tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.
Tips Menghadapi Gempa Bumi
1. Jika berada di dalam rumah: Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan benda-benda. Jika kamu tidak memiliki meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika kamu sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Jika berada di luar rumah: Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang kamu bawa.
3. Jika kamu berada di mall, bioskop, atau di lantai dasar gedung: Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4. Jika kamu berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak dalam lift, hubungi petugas gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
5. Jika kamu berada di dalam kereta api: Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
Langganan:
Postingan (Atom)